INFOMUARAENIM.COM – Muara Enim – Tim Pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 3, H. Nasrun Umar dan Lia Anggraini (HNU-LIA), terus memperkuat strategi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muara Enim yang akan digelar pada 27 November mendatang. Salah satu strategi utama yang mereka anggap penting adalah mempersiapkan saksi-saksi yang akan ditempatkan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua Tim Saksi Kemenangan, Yanto Suher, menyatakan bahwa Kabupaten Muara Enim memiliki 954 TPS. Partai Gerindra dan PPP, sebagai partai pendukung, berencana menurunkan enam saksi di setiap TPS, yang berarti akan ada sekitar 5.000 saksi yang siap mengamankan suara pasangan HNU-LIA.
“Mengingat jumlah saksi yang sangat besar, Tim Pemenangan HNU-LIA melakukan berbagai persiapan, termasuk pelatihan khusus untuk calon narasumber saksi,” ujar Yanto Suher, yang juga merupakan kader PPP Kabupaten Muara Enim.
Tabily Doni, yang juga kader Partai Gerindra Muara Enim, menambahkan bahwa dalam kegiatan Training of Trainers (TOT), para calon narasumber saksi diberikan pelatihan untuk menjadi pelatih bagi saksi-saksi lainnya. Materi pelatihan mencakup berbagai aspek teknis dan strategis, salah satunya adalah penggunaan Aplikasi Kemenangan HNU-LIA.
“Aplikasi Kemenangan dirancang khusus untuk mencatat dan melaporkan data perolehan suara dengan cepat dan akurat. Dengan aplikasi ini, data perolehan suara dapat dikirim langsung ke Posko Center, memungkinkan tim memantau perolehan suara secara real-time,” jelas Tabilly.
Selain itu, aplikasi tersebut memiliki fitur untuk menghitung jumlah TPS yang telah melaporkan hasil perolehan suara, sehingga data yang diterima diharapkan lebih akurat dan meminimalisir kesalahan. Tabilly menekankan bahwa penggunaan teknologi ini akan mendukung transparansi dan keandalan dalam proses penghitungan suara.
“Saksi memiliki peran penting dalam mencegah dan mengantisipasi kemungkinan kecurangan yang dapat merugikan tim HNU-LIA. Kami ingin memastikan bahwa data yang dikumpulkan dari TPS hingga tingkat kecamatan dan kabupaten tetap konsisten dan aman,” tambah Tabilly.
Tablly berharap dengan adanya pelatihan ini, proses Pilkada Kabupaten Muara Enim dapat berjalan dengan baik, transparan, dan bebas dari kecurangan, serta memastikan hasil yang adil untuk semua pihak.
(Red)